Kesan Mengejutkan Dari Salah Seorang Mahasiswa Asrama
Lalu kamu (saya sebutkan namanya) memiliki keahlian apa yang bisa dikontribusikan untuk AMA (Organisasi kemahasiswaan yang ada di asrama)?. Dalam sebuah momen ketika saya mewawancarai salah seorang mahasiswa asrama. "Saya hobi menulis uda". Kemudian dia ceritakan lebih lanjut tentang hobi menulisnya, dengar penjabaran yang sederhana dan akhirnya menarik perhatian saya untuk menugaskannya membuat sebuah tulisan. Ternyata sangat mengejutkan, inilah tulisan yang ia buat itu,
Cahaya Inspirasi
Seorang pemudi
dari bumi melayu yang memiliki kesempatan untuk belajar di Fakultas Tertua di
pulau Sumatra, dia memliki keunikan tersendiri, banyak orang
mengatakan bahwa dia masih anak sekolahan padahal saat ini dia sudah menjadi
Mahasiswa, meskipun sudah menjadi Mahasiswa tetapi sifat-sifat jahiliyah SMA
tetap melekat di dirinya, sifat jahiliyah itu memang cukup sulit untuk
dihilangkan butuh waktu dan proses untuk mengubahnya . Tapi saat ini dia telah
menemukan cahaya agar keluar dari kejahiliyaan itu, cahaya yang dimaksud bukan seperti meriahnya lampu sorot yang ada
di pasar malam, cahaya itu didapat dari sebuah tempat yang berada di kawasan
kampus kebanggaan sumatera dimana ditempat itu setiap mahasiswa akan
menghabiskan waktunya setelah pulang dari kuliah, mungkin bagi sebagian orang
tempat itu seperti jeruji besi yang membatasi setiap penghuninya, sekilas
memang tidak ada yang istimewa dari tempat itu, hanya bangunan bertingkat yang
di olesi warna yang berbeda disetiap bangunan.
Tempat itu
bukan untuk bermewah-mewah dan bermanja
diri, tempat yang sedikit jauh dari dunia gemerlap perkotaan. Disetiap bangunan
terdapat kamar- kamar yang tidak terlalu
besar, didalamnya dihuni oleh generasi harapan bangsa dari berbagai suku,
budaya, dan daerah. Tempat itu dinamakan Asrama Universitas Andalas, Anak rantau dari berbagai daerah di persatukan di sebuah atap yang sama. Saat
pertama kali masuk asrama memang terasa aneh dan berbedah mulai dari suasana,
peraturan dan orang-orang disekelilingnya tetapi setelah dijalani kehidupan
diasrama jauh lebih damai dan jauh dari yang saya bayangkan sebelumnya.
terdapat perbedaan kebiasaan dan karakter dari masing-masing mereka.
Kebiasaan yang aneh
tak luput menyertai mereka, maklum
mungkin karena faktor jauh dari orang
tua. Salah satu kebiasaan aneh itu
terjadi jika akhir pekan atau akhir
bulan telah datang. Selain kebiasaan dan karakter yang berbeda dari setiap
penghuni tempat itu terdapat juga perbedaan dalam cara mengatur waktu dan
perbedaan tingkat keimanan yang dinilai dari ibadahnya. Semua perbedaan
tersebut dapat disatukan dan diubah kearah yang lebih baik oleh orang-orang
yang bersedia meluangkan waktu, disela-sela kesibukan mereka menghadapi
semester akhir perkuliahan. Mereka seperti penyelamat bagi penghuni asrama yang
sebagian besar adalah mahsiswa baru yang sedang mengalami masa transisi.
Penyelamat itu kami panggil dengan “Uda-Uni Pembina”. Mereka bisa dikatakan
sebagai orang tua kami selama diasrama, mereka yang selalu mengajarkan dan
mengingatkan agar tidak lupa untuk
beribadah, dengan peraturan-peraturan yang sifatnya membangun akhlak yang
mulia. Memberikan contoh dan ajakan untuk adik-adiknya agar sholat berjamaah,
keutamaan-keutamaan beribadah, sopan santun, belajar berani dan bicara di depan
banyak orang, diajarkan cara mengatur waktu dan memimpin diri sendiri.
Selain itu uda uni Pembina juga bisa menjadi teman sebaya saat kami hendak mencurahkan
isi hati dan sharing tentang apa pun
itu, mereka selalu menerima semua itu dari adik-adiknya . Pikiran konyol serta
sejibun pertanyaan sempat terbersit dibenakku, kenapa saya harus menjadi
penghuni asrama, yang memiliki segudang peraturan, cara berpakain
diatur-atur,tidak boleh absen subuh, jalan kemesjid yang penuh tanjakan.
Tapi semua pertanyaan itu sekarang sudah
terjawab dan saya paham betul dengan semua yang telah ditetapkan diasrama ini,
semuanya hanya demi kebaikan dan keselamatan bagi penghuninya. Saya merasa
sangat beruntung masuk asrama masih banyak orang-orang diluar sana yang tidak
mendapatkan kesempatan mendapatkan cayaha seperti saya. Kalau ditanya berapa
lama saya ingin diasrama, maka akan saya jawab sampai saya menyusun lembar-lembar skripsi semester akhir nanti ,bahkan kalau
bisa saya ingin selama saya masih di Unand selama itu juga saya bisa merasakan
kehidupan asrama yang dipenuhi cahaya yang bersumber dari mentari yang selalau
menginspirasi.
Kesan Mengejutkan Dari Salah Seorang Mahasiswa Asrama
Reviewed by DEDEK HAMASAH
on
10.26.00
Rating:
Tidak ada komentar: