AKU INGINJADI ANAK PINTAR BU
Malam ini aku teringat beberapa hari terakhir banyak hal yang membuat
ku menyadari bahwa baktiku kepada ibu
masih sangat kurang, aku jarang menghubunginya lewat telfon dan menanyakan
kabarnya. Sehingga malam ini entah kenapa aku ingin menelfonnya. Pembicaraan ku dengan ibu memang sering diselimuti nuansa haru, dalam kesempatan ini ibu menceritakan kondisi dirmuah yang susah dan banyak cobaan namun sembari
meyakinkan bahwa aku tidak perlu khawatir dengan keadaan tersebut.
Ya kadang aku merasa bersalah aku
merasa nyaman disini, makan enak dan tidur nyenyak. Tidak terlalu banyak pikiran sedangkan kondisi ibu dan keluarga dirumah lagi susah. Sejenak aku
menerawang sembari mendengarkan curhatan-curhatan ibu. Dan setelahnya aku
mencoba menyampaikan sebuah pertanyaan, bu habis kuliah ini gimana ya
bagusnya? Aku pulang ke kampung atau
melanjutkan belajar. Awalnya aku mencoba menenangkan ibu dan meyakinkan kebeliau bahwa anaknya yang
satu ini sudah besar dan siap untuk diperbantukan menjadi tulang punggung keluarga.
Jawaban ibu yang tidak pernah aku
pikirkan sebelumnya, Biarlah nak kamu tetap melanjutkan belajar mu selagi kamu
mampu dan otak mu masih sanggup kamu harus terus belajar, jangan khawatirkan
kondisi keluarga,insya Allah kami masih mampu unutk mencukupi kebutuhan. Yang penting
kamu harus mampu untuk melipat perut dan membuka matanya artinya Kamu harus bisa menahan lapar dan mengurangi
tidur . Ibu tidak bias memberi dana
banyak ibu hanya bisa berdoa saja . setiap malam ibu selalu mendo’akan mu
sampai-sampai kakak mu menanyakan ke ibu apa ibu nggak capek duduk
terus-terusan sambal berzikir. Ya itulah yang isa ibu berikan untuk mu nak. Meskipun
raga ibu disini doa-doa ibu selalu menyertai mu. Allah Maha tau nak.
Sekarang kamu harus terus belajar agar kamu bisa
menjadi anak pintar. Ibu nggak permasalahkan kamu maulanmjutkan kemana mau ke
pesantren seperti yang penah kamu bilang ke ibu atau mau lanjutkan kuliah yang
penting kamu harus jadi anak yang pintar . kan dahulu ketika ibu tanya kamu
ingin jadi apa ,kamu menjawab bahwa kamu ingin menjadi anak pintar.
Hati ini terus terenyuh oleh
setiap kata-kata yang ibu sampaikan aku tak diam menerawang lembaran-lembaran
kisah masa lalu yang semakin membuktikan kasih saying ibu. Ibu yang harus
berjualan kue lapis untuk memberiku uang jajan ketika SD , kadang harus
menempuh puluhan kilo meter untuk berjualan cendol dan kue beras. Masya Allah
bahkan kadang ibu pulang malam dengan kondisi kehujanan . sedangkan Ketika itu
ayah sedang merantau bersama abang-abang ke propinsi lain dan ibu tinggal
bersama ku dan tiga saudara ku yang lain, hidup dalam kekuatan dan ketabaahan
seorang wanita yang tidak Allah kirimkan wanita terbaik bagi ku saat ini SELAIN
nya. Ialah IBU.
sumber gambar : Google search
AKU INGINJADI ANAK PINTAR BU
Reviewed by DEDEK HAMASAH
on
07.52.00
Rating:
Tidak ada komentar: