Flickr Images

AKU INGINJADI ANAK PINTAR BU

    

Malam ini aku teringat beberapa hari terakhir banyak hal yang membuat ku  menyadari bahwa baktiku kepada ibu masih sangat kurang, aku jarang menghubunginya lewat telfon dan menanyakan kabarnya. Sehingga malam ini entah kenapa aku ingin menelfonnya. Pembicaraan ku dengan ibu memang sering diselimuti nuansa haru, dalam kesempatan ini ibu menceritakan kondisi dirmuah yang susah dan banyak cobaan namun sembari meyakinkan bahwa aku tidak perlu khawatir dengan keadaan tersebut.



Ya kadang aku merasa bersalah aku merasa nyaman disini, makan enak dan tidur nyenyak. Tidak terlalu banyak pikiran sedangkan kondisi ibu dan keluarga dirumah lagi susah. Sejenak aku menerawang sembari mendengarkan curhatan-curhatan ibu. Dan setelahnya aku mencoba menyampaikan sebuah pertanyaan, bu habis kuliah ini gimana ya bagusnya?  Aku pulang ke kampung atau melanjutkan belajar. Awalnya aku mencoba menenangkan ibu  dan meyakinkan kebeliau bahwa anaknya yang satu ini sudah besar dan siap untuk diperbantukan menjadi tulang punggung keluarga.

Jawaban ibu yang tidak pernah aku pikirkan sebelumnya, Biarlah nak kamu tetap melanjutkan belajar mu selagi kamu mampu dan otak mu masih sanggup kamu harus terus belajar, jangan khawatirkan kondisi keluarga,insya Allah kami masih mampu unutk mencukupi kebutuhan. Yang penting kamu harus mampu untuk melipat perut dan membuka  matanya artinya  Kamu harus bisa menahan lapar dan mengurangi tidur . Ibu  tidak bias memberi dana banyak ibu hanya bisa berdoa saja . setiap malam ibu selalu mendo’akan mu sampai-sampai kakak mu menanyakan ke ibu apa ibu nggak capek duduk terus-terusan sambal berzikir. Ya itulah yang isa ibu berikan untuk mu nak. Meskipun raga ibu disini doa-doa ibu selalu menyertai mu. Allah Maha tau nak.

Sekarang kamu harus terus belajar agar kamu bisa menjadi anak pintar. Ibu nggak permasalahkan kamu maulanmjutkan kemana mau ke pesantren seperti yang penah kamu bilang ke ibu atau mau lanjutkan kuliah yang penting kamu harus jadi anak yang pintar . kan dahulu ketika ibu tanya kamu ingin jadi apa ,kamu menjawab bahwa kamu ingin menjadi anak pintar.


           Hati ini terus terenyuh oleh setiap kata-kata yang ibu sampaikan aku tak diam menerawang lembaran-lembaran kisah masa lalu yang semakin membuktikan kasih saying ibu. Ibu yang harus berjualan kue lapis untuk memberiku uang jajan ketika SD , kadang harus menempuh puluhan kilo meter untuk berjualan cendol dan kue beras. Masya Allah bahkan kadang ibu pulang malam dengan kondisi kehujanan . sedangkan Ketika itu ayah sedang merantau bersama abang-abang ke propinsi lain dan ibu tinggal bersama ku dan tiga saudara ku yang lain, hidup dalam kekuatan dan ketabaahan seorang wanita yang tidak Allah kirimkan wanita terbaik bagi ku saat ini SELAIN nya. Ialah IBU.













                                                  sumber gambar : Google search
AKU INGINJADI ANAK PINTAR BU AKU INGINJADI ANAK PINTAR BU Reviewed by DEDEK HAMASAH on 07.52.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.